Kawasan budaya Jetayu Pekalongan, sekarang menjadi ikon wisata budaya di Kota Pekalongan. Kawasan alun-alun utara Kota Pekalongan tepatnya di Jalan Jetayu sudah dikenal sebagai tempat kesenian dan kebudayaan sejak zaman kolonial. Di tempat tersebut terdapat bangunan tua seperti, bekas kantor pusat industri gula zaman penjajahan Belanda. Di kawasan yang sudah ditata dengan Landmark BATIK, taman bermain, Lapangan untuk kegiatan pameran atau event budaya, bangunan-bangunan cagar budaya dan bangunan ibadah yang berada di sekitar kawasan Jetayu. Keberadaan bangunan cagar budaya dan Museum Batik menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Warung Apresiasi Seni Bangunan-bangunan ibadah dari berbagai agama, di antaranya Masjid, Gereja Katholik, Gereja Protestan, Klenteng dan Vihara dapat kita jumpai di sekeliling Jetayu. Hal ini sekaligus menjadi ikon harmonisasi antar umat beragama dan etnis di Kota Pekalongan. Di kawasan itu saat pagi menjadi pusat aktifitas olah raga masyarakat serta anak-anak sekolah. Sedangkan ketika sore dan malam hari menjadi aktifitas bersantai dan berwisata dengan ramainya pedagang makanan minuman khas Pekalongan, permainan sepeda hias, becak hias, skuter dan lain-lain. Beberapa komunitas anak-anak muda juga sering berkumpul dan beraktifitas di sana. Ada pula Kantor Pos, Gereja Katolik serta Gedung Kesenian untuk memaksimalkan pencitraan kawasan budaya di Jalan Jetayu. Sehingga pemerintah daerah memberikan fasilitas terutama seniman dan budayawan untuk melakukan kegiatan apresiasi seni. Pemerintah sedang merancang pembangunan kawasan budaya, termasuk detail kebutuhan anggaran. konsep yang ada mampu melengkapi fasilitas untuk menunjang pemanfaatan gedung tua.
Wapress (warung apresiasi seni ) yang berada di kawasan Jetayu, merupakan wadah dan sarana untuk mengolah dan mengasah kemampuan bakat dan kreatifitas dalam kesenian. Wapress ingin belajar menjadi yang terbaik untuk selalu mengedepankan kreatifitas dengan mengasah, mengolah dan menerjemahkan sesuatu hal yang menjadi manfaat bagi kemanusiaan sehingga mampu mendorong perkembangan ragam kesenian dan kebudayaan Indonesia . Wapress mempunyai menu kegiatan untuk memperdayakan potensi yang ada dalam ruang lingkup wapress dengan harapan mampu menjadi jembatan berkesenian. Group para insan wapress baik dari dlm kota/ luar kota pekalongan yg di himpun dalam ruang jejaring sosial, untuk saling bertukar informasi dan penyampaian informasi secara cepat oleh apa yang akan di selenggarakan di Wapress, baik itu program pendidikan seni, acara reguler, ataupun event dan hal-hal lain yang menyangkut tentang peningkatan kualitas karya dalam berkesenian di pekalongan dan sekitarnya.